Revitalisasi pelatihan vokasi atau kejuruan yang penting dilakukan untuk memastikan hasil bonus demografi, menjadi prioritas kerja Pemerintah Indonesia.
Kerja sama pendidikan Prancis-Indonesia sebagian besar dibangun berdasarkan prioritas kerja ini. Pada tahun 2015, pertemuan-pertemuan bilateral pertama terkait pendidikan vokasi di Fécamp telah merumuskan empat sektor ekonomi yang menjadi kunci daya tarik strategis kedua negara, yaitu kelautan; industri, kelistrikan dan energi; pertanian; serta pariwisata, perhotelan dan restoran.
Pada tahun 2016, penandatangan MoU antara kementerian pendidikan kedua negara mengesahkan prioritas tersebut dan mendefinisikan kerangka kerja sama Prancis-Indonesia di bidang pendidikan. Pada tahun 2019, penyelenggaran JWG pertama yang diakhiri dengan penandataganan rencana aksi bersama, menegaskan pentingnya pendidikan vokasi.
Kerja sama untuk pendidikan vokasi dan teknik telah terwujud dalam 2 realisasi utama: