.

Kunjungan para pengajar pendidikan menengah kejuruan dan perguruan tinggi vokasi Prancis ke Indonesia pada bulan Maret 2023

Dalam rangka penguatan kompetensi SMK di Indonesia, IFI menyambut kedatangan 6 guru pendidikan vokasi asal Prancis, Kampus Profesi dan Kualifikasi (CMQ) berkat kerja sama yang dijalin oleh kedua Tenaga Ahli Prancis, Agnès Dovert yang ditempatkan di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (KEMDIKBUDRISTEK) dan Manuel Azibi, co-director dari Pusat Keunggulan kelistrikan, otomasi, dan energi terbarukan KEMDIKBUDRISTEK – Kementerian Pendidikan Prancis – Schneider Foundation di Cimahi.

Kunjungan ini telah dipersiapkan dan dikoordinasikan oleh kedua tenaga ahli dan para direktur operasional kedua CMQ, yaitu CMQ Microtechnic dan Intelligent system Besançon dan Philippe Anton du CMQ Plasticampus yang berada di kota Oyonnax. Delegasi ini datang bersama guru sekolah menengah kejuruan Sofiane Chaour, Michel Deleon dan Ghislain Guille serta pengajar perguruan tinggi vokasi (BTS) Christophe Lafon dan Jean-Michel Racollet, untuk membahas instrumen pendidikan yang dapat digunakan di SMK Indonesia. Pada awal pertemuan, para pengajar Prancis sempat membahas kurikulum dan metode penilaian di Prancis dan Indonesia, termasuk pertemuan di Ditjen Pendidikan Profesi Kemdikbud.

Penjelasan tentang sistem dan tujuan CMQ di Prancis diberikan kepada peserta rapat Indonesia. Berangkat dari kebutuhan industri dari seluruh wilayah Prancis, CMQ berkontribusi pada pengembangan keterampilan vokasi baru yang mendukung pertumbuhan struktur industri Prancis. Mereka mengembangkan pendidikan vokasi dengan menawarkan berbagai pelatihan kejuruan teknologi dan umum dalam berbagai spesialisasi. Dengan demikian, CMQ berperan sebagai jembatan antara pendidikan menengah dan tinggi vokasi. Struktur ini, sangat inovatif dalam operasinya dan dalam fleksibilitas strukturnya, sangat menarik minat lawan bicara Indonesia. Mereka juga mensosialisasikan sistem pendidikan vokasi Prancis yang mendapatkan dukungan dari sektor ekonomi dan dari hubungan kuat antara perusahaan dan pendidikan.

Hari selanjutnya, delegasi CMQ berkunjung ke SMK 26 di Jakarta dan kembali menawarkan diskusi tentang sistem pendidikan vokasi. Terakhir, para delegasi CMQ akan menetap selama sepuluh hari di Pusat Keunggulan kelistrikan, otomasi, dan energi terbarukan KEMDIKBUDRISTEK – Kementerian Pendidikan Prancis – Schneider Foundation di Cimahi untuk mengembangkan perangkat pendidikan yang akan memperkuat pelatihan teori dan praktik. Instrument-instrumen ini (Latihan praktik, video, dll.) akan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan akan masuk ke database pusat untuk memperkuat kapasitas pendidikan guru di sekolah menengah kejuruan Indonesia.

Langkah selanjutnya dari kerja sama ini harus membuahkan rencana pengiriman 2 atau 3 guru SMK Indonesia ke Prancis, untuk melanjutkan pertukaran keahlian dan mengunjungi laboratorium Prancis. Ada juga rencana untuk menciptakan sebuah platform pertukaran informasi antara SMK Indonesia dan sekolah menengah kejuruan Perancis. Dengan pemikiran tersebut, tercetus proyek sekolah kembar antara SMA Jules Haag dan SMK 26 pada 15 Maret 2023.

Kerja sama bilateral di bidang pendidikan vokasi telah dirintis pada tahun 2013 dengan kunjungan 9 kepala sekolah SMK Indonesia di Haute Normandie untuk mengenal dan mengeksplor lingkungan pendidikan Vokasi Prancis. Pada tahun 2014, delegasi CMQ Energy and Energy Efficiency (CMQ3E) berkunjung ke Indonesia untuk melanjutkan diskusi. Pada tahun 2015, 9 siswa SMK Indonesia berkesempatan mendapakan beasiswa yang dibiayai bersama oleh kedua negara untuk melanjukan studi di Prancis. Saat ini, beberapa kesepakatan antara CMQ dan KEMDIKBURISTEK sedang dalam proses penandatanganan untuk memperkuat kerangka kerja sama, dan memfasilitasi pertukaran ilmu di masa mendatang.

Bagikan:

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on google
Google+