.

Ngopi.2 – Kelola Ekspektasi Dalam Kolektif

18 Februari 2021
19:00 - 21:00

Zoom
Pendaftaran: Klik di sini

Diskusi terbuka dengan gaya unconference

Dalam NGOPI.2, moderator Yori Papilaya (Rakarsa) dan Ardhana Riswarie (guru seni dan peneliti, ITB) membuka percakapan tentang berbagai tantangan keberlanjutan kolektif (seniman) dalam hal organisasi dan manajemen, hubungan dan negosiasi. Keberlanjutan dalam pengertian ini tidak hanya mengacu pada temporalitas kolektif tetapi juga pada dinamika antara individu setiap anggota; bagaimana menemukan dan membentuk peran masing-masing, bagaimana berpartisipasi. Bagaimana saling ketergantungan antara anggota dan kolektif dapat dijelaskan dan dirancang? Bagaimana kolektif dapat menggunakan kemampuan dan kemungkinan individu dari anggota sebagai penggerak? Dalam dorongannya, Dwihandono Ahmad, kurator dan mantan anggota Gerilya Artist Collective, serta seniman Arya Sudrajat dari Jelekong memberikan wawasan tentang pengalaman mereka dan merefleksikannya.

Terkait pencegahan penyebaran Covid-19, Ngopi.2 akan diimplementasikan secara virtual melalui Zoom.

RUBICON

Rangkaian Ngopi dua bulan sekali adalah bagian dari Rubicon, sebuah inisiatif budaya oleh Goethe-Institut Bandung, Institut Français d’Indonésie Bandung dan Rakarsa Foundation yang berlangsung sepanjang tahun 2021. Ngopi berupaya untuk mengeksplorasi lebih jauh pengalaman kolaboratif seni / kreatif / aktivis dari para pelaku lokal dalam proses kreatifnya serta tantangan, kendala dan potensi yang ada untuk bekerja bersama dalam isu-isu terkini di kota Bandung. Terdiri dari sembilan sesi diskusi terbuka dengan gaya unconference, masing-masing Ngopi menyajikan pemicu diskusi – masukan dari pakar dan praktisi setempat – yang menghasilkan diskusi terbuka dan percakapan yang lancar dengan penonton-peserta. Seri Ngopi akan menekankan tiga topik utama: identitas dan keragaman kolektif, lingkungan dan keberlanjutan, serta keadilan sosial dan pemberdayaan di ruang perkotaan kita bersama. Dengan percakapan informal namun mendalam ini, kami berusaha membangun landasan untuk tahap selanjutnya dari keseluruhan proyek.

Rubicon
 adalah hasil kerja sama dengan Rakarsa Foundation, Goethe-Institut Bandung dan Institut Français d’Indonésie IFI Bandung, dan didukung oleh German-Franco Cultural Fund. Proyek ini terdiri dari serangkaian unconferences, hackathon, dan pameran pada Desember 2021.

Yori Papilaya kini aktif sebagai financial officer manajemen seni ArtSociates, Bandung. Ia juga membuat ilustrasi, menulis, mendesain dan bagian dari Rakarsa Foundation.

Ardhana Riswarie (Ari) adalah pengajar dan peneliti di Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB. Aktif sebagai art therapist dengan fokus perkembangan mental dan emosional anak, ia juga berpengalaman di bidang terapi seni dalam komunitas.
 
Arya Sudrajat (Arya) adalah seniman yang lahir dan besar di komunitas Jelekong. Ia memiliki ketertarikan untuk membawa referensi berkeseniannya ke dunia seni rupa kontemporer di luar Jelekong, dengan harapan untuk lebih memperkaya khasanah seni rupa di Indonesia pada umumnya, atau Bandung pada khususnya. Saat ini Arya adalah wakil ketua dari Gurat sebuah kolektif seni dari para pelukis di Jelekong.

Doni Ahmad (Doni) adalah seorang kurator independen yang memiliki ketertarikan di bidang metaphorical truth, praksis artistik dan seni rupa Islam hari ini, juga pernah terlibat dalam penulisan dan penyuntingan buku LIPLAP: 35 Artists Under 35 y/o yang terbit tahun 2017 dan didukung oleh Project11 Foundation. Selama dua tahun terlibat di Ruang Gerilya, Doni menguratori dan mendampingi seniman program Beta Test. Saat ini Doni aktif mengurasi pameran di Bandung dan Jakarta.


Bagikan:

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on google
Google+