.

Menengok Kembali Kesuksesan Tiga Film Pendek Indonesia di Festival MegaCities-ShortDocs

Dalam rangka pelaksanaan misinya, “IFI untuk Bumi”, Institut français Indonesia (IFI) berasosiasi dengan Festival MegaCities-ShortDocs, sebuah festival film pendek dokumenter Prancis berskala internasional yang mengangkat tema tantangan pembangunan berkelanjutan di perkotaan. Sepanjang tahun 2022, IFI menyiarkan informasi mengenai Festival MegaCities-ShortDocs edisi ke-8 kepada publik Indonesia, khususnya sineas Indonesia untuk mengangkat topik ini dalam konteks Indonesia.

Tahun lalu, tiga film pendek Indonesia berhasil mendapatkan penghargaan dan dimasukkan dalam seleksi resmi Festival MegaCities-ShortDocs. Tanggal 7 Desember 2022, IFI menyelenggarakan pemutaran 16 film pendek internasional penerima penghargaan di ajang Festival MegaCities-ShortDocs, dihadiri oleh para sutradara Indonesia yang memenangkan penghargaan dalam festival tersebut. Pemutaran film yang digelar di IFI Jakarta itu ditonton lebih dari seratus orang. Film-film pendek Indonesia penerima penghargaan mengangkat persoalan polusi sampah plastik dan pengelolaan sampah di ibukota serta akses air bersih untuk masyarakat nelayan di utara Jakarta.

Para sutradara dan film-film pendek Indonesia penerima penghargaan tersebut adalah sbb.:

  • Yogi Tujuliarto (diwakili oleh Andra Anhar), mendapatkan penghargaan ShortDoc Terbaik untuk filmnya yang berjudul “They Don’t Need to Know” dan hadiah sebesar 1.500 euro berikut tiket pesawat pulang-pergi untuk menghadiri seremoni penutupan festival di Paris.

  • Kurniawan Idrus Rachmat, Felicia Salvina, Ario Masri, Rheinata Yuvian Tasman, Rega Almuhtada dan Muhammad Yafi Rayhan Zainal, mendapatkan penghargaan ShortDoc Pelajar Terbaik untuk film mereka yang berjudul “Jumantara of Bantargebang” dan hadiah sebesar 1.000 euro serta tiket pesawat pulang-pergi (untuk salah satu sutradara) untuk menghadiri seremoni penutupan festival di Paris.

  • Jeffri Kaharsyah, menerima penghargaan Inisiatif Urban Terbaik untuk filmnya yang berjudul “The Rain Collector” serta hadiah sebesar 1.000 euro untuk merealisasikan proyek yang dipresentasikan dalam film tersebut.

Kesuksesan film Indonesia dalam festival ini di satu sisi menunjukkan ketertarikan serta kecakapan para sineas Indonesia dan, di sisi lain, relevansi global dari isu-isu pembangunan berkelanjutan yang diangkat dalam konteks perkotaan Indonesia.

Masih akan tetap menyiarkan kabar baik ini, IFI mengundang seluruh sineas, warga kota-kota besar serta aktivis Indonesia untuk bersiap mengikuti Festival MegaCities-ShortDoc edisi 2023!

Bagikan:

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on google
Google+