.

Gimana ya cara menghadapi kegagalan DELF?

“Semua kekuatan manusia terdiri dari kesabaran dan waktu” – Eugénie Grandet (1833) oleh Honoré de Balzac.

Kesabaran dan ketekunan selalu dibutuhkan dalam proses mencapai sesuatu, karena rintangan dan kegagalan akan selalu ada di setiap saat. Ketika kita gagal, bukan berarti kita harus putus asa dan tidak mencoba lagi! Yuk simak tips berikut agar kita semakin semangat dan siap mengikuti DELF😊

  1. Mengambil waktu jeda

Merasa lelah setelah gagal itu wajar banget. Jadi, beristirahat dan melepas waktu sejenak adalah poin yang krusial dalam membangkitkan semangat dan kepercayaan diri. Berilah dirimu waktu sejenak untuk memproses kegagalan, sembari merefleksikan apa yang kamu rasa kurang ketika ujian DELF.

Pastikan kamu sudah siap secara mental dan fisik di ujian selanjutnya, ya! Agar performa yang kamu hasilkan maksimal✨

  1. Pahami dan telusuri kesalahanmu

“Kerjakan lalu lupakan” adalah salah satu kebiasaan yang sebenarnya fatal, lho! Dengan tidak mengevaluasi diri, kamu akan kesulitan untuk mendeteksi dan memperbaiki poin-poin yang kurang kamu kuasai. 

Jika belum lulus, segera hubungi pusat ujian untuk mendapatkan rincian nilai atau relevé de résultats. Dengan ini, kamu dapat memperhatikan secara lebih mendalam di bagian mana kelemahan kamu terfokus. Dengan menyadari kelemahanmu, kamu bisa meningkatkan intensitas latihan dan belajarmu di poin tersebut.

  1. Formulasi ulang teknik belajar

Biasanya, kita selalu berpikir bahwa kita telah melakukan dan mengerjakan segala tahap dan pertanyaan dengan tepat. Namun, setelah liat hasil pengumuman, kok malah gak lulus ya? Nah kalau seperti itu, kamu harus fokus kembali dengan teknik atau cara kamu belajar. 

Kadang, kita hanya terfokus belajar pada satu hal atau aspek tertentu dan mengabaikan poin lainnya. Untuk menghindari kesalahan teknik belajar tersebut, kamu dapat membuat tabel jadwal belajar dengan tempo dan materi yang disesuaikan frekuensi dan intensitasnya. 

Kamu juga harus menghindari sikap tunda-menunda dan melakukan teknik belajar “SKS” atau “sistem kebut semalam” karena berisiko menimbulkan efek stress, kantuk, dan gangguan konsentrasi yang bisa membuatmu gagal di ujian DELF.

  1. Bangun kembali kepercayaan dirimu dengan berharap dan optimis!

Gagal dalam DELF itu gak fatal kok! Ada banyak peserta yang membutuhkan dua kali kesempatan bahkan lebih untuk mendapatkannya. Tetaplah terus percaya diri dan bersemangat memiliki harapan lulus DELF. Seperti yang Balzac bilang, “Keinginan, riuhan dari harapanmu, begitu kuat dalam diri manusia hingga satu dorongan kuat saja dapat mengantarkan pada segalanya.”

  1. Konsultasi/minta bantuan ke orang lain

Jangan takut untuk minta bantuan ke orang-orang yang sudah pernah ikut ujian DELF! Pengalaman adalah guru yang terbaik! Kamu bisa bertanya-tanya mulai dari prosedur ujiannya seperti apa, bentuk soalnya, topik yang kerap muncul, dsb.

Bingung mau konsultasi sama siapa? Kamu juga tentu saja bisa menemukan banyak penjelasan dan testimoni di berbagai platform media sosial seperti YouTube, Reddit, Quora, dsb.

  1. Belajar menggunakan contoh dokumen DELF

Kamu bisa melakukan berbagai latihan atau tryout secara mandiri menggunakan contoh dokumen DELF yang dapat diakses di situs resmi France Éducation international.

  1. Ikut kursus préparation di IFI!

Supaya persiapan ujian DELF-mu jauh lebih matang, IFI juga menawarkan kelas Persiapan ujian DELF, lho! Kelas akan diampu oleh guru IFI yang tersertifikasi secara resmi sebagai penguji DELF-DALF. Dengan frekuensi belajar dan materi yang disesuaikan untuk kebutuhan level, kamu dijamin tidak akan salah langkah saat mempersiapkan ujian!

Gimana? Semoga kamu sudah semakin percaya diri dan semangat untuk mengikuti ujian DELF lagi, ya. Jangan lupa, pengalaman adalah guru terbaik! Bon courage et soyez optimiste 🙌

Bagikan:

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on google
Google+