.

Fête de la Musique 2025 : Dreams & Stories

Fête de la Musique : Dreams & Stories

Kolaborasi Institut Français Indonesia dan NuArt Sculpture Park

Tahun ini, bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik antara Prancis dan Indonesia, dan dengan kunjungan kenegaraan baru-baru ini yang menyoroti dinamisme kerja sama bilateral, Fête de la Musique (Pesta Musik) menjadi bukti nyata kerja sama budaya . Didirikan oleh Kementerian Kebudayaan Prancis pada tahun 1982, acara musik ini, yang menandai dimulainya musim panas, secara bertahap memperoleh pengakuan internasional, menjadi acara meriah yang dinikmati semua orang.

Diusung oleh Institut Francais di Indonesia (IFI) dan mitranya, Fête de la Musique (Festival Musik) kini meluas ke seluruh Jakarta dan nusantara, mengambil alih ruang publik, lingkungan bersejarah, dan tempat-tempat populer dengan konser gratis yang terbuka untuk semua orang.

Di Bandung, IFI berkolaborasi dengan NuArt Sculpture Park menggelar Fête de la Musique yang dimasukkan sebagai rangkaian Family Art Month dengan tajuk “Dreams & Stories” mengajak kita menyelami cara anak-anak memaknai mimpi mereka—baik yang muncul saat tidur maupun yang tumbuh  dari harapan dan rasa ingin tahu. Lewat musik, karya seni dan ragam aktivas lain, Fête de la Musique : Dreams & Stories menciptakan ruang yang mendorong anak-anak untuk mengekspresikan angan-angannya secara bebas, menjadikannya sumber inspirasi, dan memperkaya cara kita memahami dunia mereka.

Ko Shin Moon adalah proyek kolaboratif yang didirikan pada tahun 2018, memadukan senar tradisional dan mesin musik elektronik. Melalui musik eksperimentalnya, Ko Shin Moon menciptakan melodi yang tidak biasa, perpaduan psikedelia dan space disco

Musik Ko Shin Moon

Rangkai adalah trio yang berbasis di Jakarta, terdiri dari Bimo sebagai vokalis, Rai sebagai kontrabas, dan Mirza sebagai gitaris. 

Menggabungkan aliran musik indie folk, pop, dan tradisional dengan lirik bertema cinta dan hal-hal yang lebih luas, seperti isu sosial dan kemanusiaan, Rangkai menjadikan musiknya bermoral namun tetap easy listening

Musik Rangkai 

Dipengaruhi oleh latar belakang multikulturalnya dan pemikiran yang mendalam, Mariani Oelong menawarkan lagu-lagu yang intimate dan penuh cerita. 

Pada pertengahan tahun 2025, ia akan memperkenalkan EP terbarunya “Berimajinasi”, di mana ia menjelajahi lanskap musikal baru dengan kolaborator baru, menandai evolusi yang menarik. 

Musik Mariani Oelong

Nil Saujana dan Anak-Anak Kebun Ummasa menelaah keseharian Yudhaswara sebagai guru Taman Kanak-Kanak  di Rumah Belajar Ummasa dan kegembiraan yang melebur bersama murid-muridnya di sekolah dan  Membicarakan mengenai eksplorasi artistik,tema-tema ide segar nan liar dari anak-anak yang selama ini tidak menjadi konsumsi publik di industri musik tanah air, yang pastinya akan menebar kegembiraan.

Musik Nil Saujana dan Anak-Anak Kebun Ummasa

Di sekolah Arunika, musik keroncong diperkenalkan sebagai upaya merawat akar budaya. Seni, kerajinan, dan musik bukanlah ekstrakurikuler melainkan pelajaran wajib – mereka adalah bagian penting dari cara anak mengekspresikan diri, merasakan, dan memahami dunia. 

Musik Keroncong Arunika 

“Dongeng Musikal Ubi Pengacau” merupakan sebuah karya yang diciptakan oleh Kawanan Tor-tor (SD-4) dari Rumah Belajar Semi Palar secara bersama-sama. Berkisah tentang ubi yang menjadi rebutan baik oleh manusia maupun hewan yang ada di Desa Talas..

Rumah Belajar Semi Palar 

Bagikan:

WhatsApp
Facebook
Twitter