16 November 2022
19:00 - 20:00
Gratis
Reservasi: bit.ly/cafephilonov
Dari gerakan #metoo, panggilan memboikot gelaran piala dunia di Qatar baru-baru ini hingga mereka yang mengundurkan diri di Grandes écoles Prancis, seruan untuk memisahkan diri semakin berlipat ganda di masyarakat kita. Tetapi, apa yang harus kita lakukan agar reaksi-reaksi tersebut tidak percuma?
Mengatakan tidak artinya menolak usulan, menarik diri, menentang, menghentikan situasi atau mengungkap tragedi, dan melipatgandakan aksi ini dengan sebuah pernyataan sederhana “Tidak, terima kasih!” dari sebuah monolog keras atau pidato panjang seperti yang dilakukan sejumlah mahasiswa AgroParisTech.
Karena itu, jika dipikir-pikir, tidak ada yang lebih sulit di kehidupan sosial kita daripada mengatakan tidak pada orang lain. Mengatakan tidak membutuhkan keberanian, dari sanalah datang pemikiran tentang pentingnya “tahu bagaimana mengatakan tidak”. Namun, jika ditelaah lebih dalam lagi, mengatakan tidak tidak diragukan lagi merupakan tuas awal pemikiran, sumber kekuatan yang mengungkit dan menyangga daya kritis kita ketika mempertanyakan dunia. Apa saja makna dan muatan yang terkandung di dalam satu kata kecil yang tampaknya tidak berbahaya ini? Apa yang harus kita lakukan ketika kita ingin mengatakan tidak? Dan mengapa pertanyaan-pertanyaan ini sangat relevan dengan kehidupan kita hari ini?
Sambil menyeruput kopi atau teh, ditemani camilan yang disediakan Institut Français, kita akan bertemu dan bersenang-senang, betapa pun semaraknya diskusi, di kafe Sophie Authentique di IFI Thamrin.
